Kamis, 09 Januari 2020

Pengertian Gelombang Permukaan (Surface Wave) dan Gelombang Ruang (Space Wave)

Sudah dijelaskan bahwa gelombang tanah pada prinsipnya dibentuk dari dua komponen gelombang yang terpisah. Komponen gelombang itu adalah gelombang permukaan (surface wave) dan gelombang ruang (space wave).

Untuk menentukan apakah komponen gelombang tersebut diklasifikasikan sebagai gelombang permukaan atau gelombang ruang cukuplah sederhana.

Pengertian dari gelombang permukaan adalah gelombang yang menjalar sepanjang permukaan bumi, sedangkan gelombang ruang adalah gelombang yang menjalar di atas permukaan bumi. Antara kata ”sepanjang” dan di atas ada sedikit perbedaan. Menjalar di atas artinya penjalaran gelombang beberapa puluh meter di atas permukaan bumi pada ketinggian antena.

Gelombang permukaan mencapai bagian penerima dengan cara menjalar sepanjang permukaan tanah. Gelombang permukaan dapat mengikuti kontur (liku-liku) permukaan tanah di atas bumi karena mengalami proses difraksi (penyebaran).

Pada saat gelombang permukaan menemukan obyek penghalang yang ukurannya lebih besar besar dari panjang gelombang, maka gelombang tersebut cenderung akan melengkung atau berbelok ke arah obyek. Untuk obyek yang lebih kecil, penjalaran gelombang tidak menjadi masalah karena akan mengalami difraksi.

Gelombang permukaan yang menjalar di atas tanah akan menyebabkan berkurangnya energi atau daya pancar sebagai akibat adanya pelemahan. Akibat ini tentu sinyal penerimaa menjadi lebih lemah atau kecil. Untuk menghindari hal ini, maka penghalang harus dihilangkani atau dengan membuat gelombang terpolarisasi vertikal untuk mengurangi gelombang bersinggungan dengan permukaan bumi.

Gelombang permukaan biasanya dialami oleh gelombang dengan frekuensi di bawah 500 KHz. Gelombang ini akan mengalami perubahan propagasi sebab dipengaruhi oleh ketidaksempurnaan konduktivitas atau daya hantar di permukaan bumi.

Pelemahan yang dialami oleh gelombang ini sebagai fungsi dari konduktivitas dan permitivitas bumi. Penetrasi gelombang pada lapisan tanah, bergantung pada frekuensi dan nilai konstanta bumi relatif. Nilai konstanta relatif permitivitas (µr) berkisar antara 80 hingga 4, sedangkan konduktivitas (s) bervariasi dari 5 hingga 0,001 mho/m.

Kalau kita cermati adanya gelombang menjalar di atas permukaan laut dan tanah kering, maka akan ditemui suatu fenomena yang berbeda. Dalam hal ini popagasi gelombang permukaan akan menjadi paling baik bila berada di atas permukaan laut, sementara menjadi paling buruk bila berada di atas tanah kering pada frekuensi-frekuensi yang masih dalam rentangnya.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa perbedaan antara propagasi di permukaan laut dan di atas tanah kering untuk frekuensi-frekuensi rendah menjadi tidak begitu berarti. Perbedaan yang cukup tajam akan muncul apabila terjadi peningkatan frekuensi untuk daya pemancar tertentu terjadi penurunan tajam pada frekuensi tinggi.